Cara Mengobati Keratoconus

Mata terdiri dari banyak jaringan, dan beberapa masalah akan terjadi begitu ada yang salah dengan salah satu dari mereka. Misalnya, beberapa masalah dapat disebabkan oleh faktor yang berhubungan

dengan lensa, yang lain oleh konjungtiva. Namun, beberapa masalah penglihatan masih belum diketahui di antara orang-orang besar. Misalnya, Keratoconus adalah kasus yang khas. Hanya sedikit 

orang yang tidak beruntung yang mungkin mengalami masalah ini, yang merupakan penyakit yang berhubungan dengan kornea. Penderita masalah ini akan menemukan bahwa kornea mereka menjadi semakin tipis.

Seperti banyak masalah penglihatan lainnya, keratoconus juga berkembang secara bertahap dan rawat sakit mata perlahan. Oleh karena itu, deteksi dini dapat membawa banyak manfaat bagi penderitanya. Biasanya, masalah ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan mata tertentu. Dan resolusi tertentu akan digunakan untuk tahap tertentu.

Secara keseluruhan, keratoconus dapat diobati dengan perangkat rectifying dan operasi mata, berdasarkan pada tahap mana masalahnya.

Jika masalah ini terdeteksi pada tahap awal, RGP (lensa permeabel gas kaku) adalah alternatif yang bagus. Jika situasinya memburuk, beberapa resolusi lain diperlukan. Misalnya, prosedur C3-R yang dibantu dengan cahaya diperlukan untuk perawatan yang lebih baik. Ini dapat membantu mencegah memburuknya diksi mata. Oleh karena itu, jika masalah terdeteksi pada tahap yang jauh lebih lambat, INTACS dapat digunakan - pada tahap ini, RGP dan C3-R tidak dapat bekerja lagi. INTACS dapat banyak membantu penderita dalam pemeliharaan penglihatan.

Sedangkan bagi mereka yang menderita keratoconus yang sangat serius, tidak ada solusi yang lebih pengobatan untuk mata lelah baik, selain operasi implantasi. Kornea harus diganti dengan yang baru. Tentu saja, resolusi ini melibatkan banyak risiko dan komplikasi dan orang harus mempertimbangkan dengan penuh perhatian dan serius.

Secara keseluruhan, deteksi dini akan memberikan banyak manfaat bagi orang-orang dalam mencegah banyak masalah penglihatan, termasuk keratoconus. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara rutin.